aku rindu hari yang lalu
penuh jiwa..
bukan tiada duka
cuma keringkasan segalanya
menyeka air mata
aku rindu kau yang dulu
menerima aku seadanya
tersenyum bila ku ketawa
menggenggam jari ku bila ku kecewa
kemanjaan bertahta
kasih sayang bermaharaja lela
kita tulis setiap rangkap bicara
kita lukis setiap peristiwa
tapi kini..
watak bertukar..
skrip berubah..
pentas untuk bergurindam dibakar
kita berpandangan di atas lapangan sasar
ku biar rambut jatuh menutupi wajah yang tak berdarah
agar tidak nampak riaksi muka..
bezanya kali ini .....
hati tak bisa berkata apa..
No comments:
Post a Comment