Monday 12 August 2013

SEKALIPUN SALAH KU..




Duhai nama yang antara terpahat
belum padam rupanya api dendam mu
bulan yang mulia tidak dapat memadam ketidak puasan hati
malah makin kuat teriakan mu
sehingga seluruh alam bisa mendengarnya

kau pikat burung dan unggas indah yang tulus tidak mengetahui jalan cerita
kau beri dedak yang membangkitkan semangat kebencian
pada alam dan flora yang asalnya damai

bukan aku tidak peduli lagi..
namun biarlah..
kemaraan bahang itu sudah tidak terasa
tidak menyakitkan walau debu bara menyinggah di kulit kendur ku

aku punya urusan yang lebih penting untuk dikejar di hujung usia
terlalu banyak hutang ku dengan Maha Pencipta

tutup sahaja bicara kita tentang hati dan jiwa
hidup ini begitu pantas tidak menanti kita
akhirat juga bukan mudah untuk didalami sewaktu dunia mengoda

aku bukan hebat
aku bukan ego
aku buat tidak silap
aku masih belajar
tapi...

aku kesuntukan masa untuk perkara yang berulang dibicarakan
andai saja noktah dari Tuhan bisa ku lihat..
mungkin aku sempat..