Wednesday 18 September 2013

IRAMA



 Duhai malam yang semakin sepi
izinkan jari ku untuk merentakkan sebuah emosi
bukan cerita yang luar biasa
namun irama hati yang penuh dengan jiwa..

di dalam waktu yang semakin singkat ke penghujungnya
di dalam sifat yang sudah kurang percaya
di dalam kehidupan yang sudah tidak mengharap apa-apa
di dalam bicara yang sudah kurang kata-kata
kesandung..
maka memperlahankan langkah
haruskah aku mengulanginya semula..


ya sinar..
tentang kau yang baru ku temui
adakah kau sinar kejora biru yang membakar kasih
atau sinar dari suria yang bisa menghangatkan cinta
atau sebenarnya kau api yang akan membakar diri ku lagi...

segala dalam lukisan alam fantasi ada pada mu
cita-cita di dunia
impian di akhirat
dan membaca tulisan mu
terima kasih sinar..
seperti pernah yang aku mahu dalam realiti

namun..
aku sedang membuang duri-duri dijemari
tapi..
mana tahu..
satu hari nanti..
bila tidak berdarah lagi..
mungkin bisa menyambut dengan tangan terbuka..
ya...harus percaya..


No comments:

Post a Comment