Saturday 26 May 2012

DARI IBU BUAT ANAK-ANAK KU









berkeriut apabila ditarik pemegangnya
rupanya bisa juga habuk memasuki menutupi yang ku cari
ku bersihkan ia dengan tangan tua ku ini
ku dakap..ku kucup..ahhh..kalian..
kesayangan ku..
cinta dunia ku
buah hati ku

lantas ku buka..satu persatu helaiannya
senyuman dari bibir yang sudah tidak monggel mula terukir
ahhh comelnya kalian..iras ayah mu..iras diri ku
maka menarilah segala kenangan terindah
dari kalian diciptakan Tuhan di dalam rahim ku
sehingga saat kalian dewasa dan sering pulang ke rumah usang ini
dengan manja kalian bercerita seperti tiada noktah
tentang segala kelangsungan hidup

terhenti di lembaran terakhir album
dari ceria bertukar bangga
anak-anak ku semakin dewasa dan pada reaksi wajah mereka
ada warna-warna ceria
dan seribu kisah



tiba-tiba air mata ku bergenang
lalu mengalir membasahi pipi ku yang sudah kendur
berkerut dahi ku yang sudah seadanya berkedut lisu
kini di mana kamu semua anak-anak ku
tidak kah lagi ada rasa rindu pada masakan ibu..
tidak kah lagi perlu hangat pelukan dan ciuman ibu?
tidak kah lagi mahu pujukan dan dodoi ibu?

ibu rindu Nak..
ibu sepi..
ibu kecil hati anak-anak sudah tidak perlukan ibu..
bukan kerana kalian sibuk..
tetapi mungkin ibu tak punya kepentingan lagi..

namun ibu tau..
segala rasa pilu ini..hanya akan dibawa angin yang tidak akan sampai kepada kalian..
segala rasa ini hanya seperti gambar-gambar di album..
terpinggir di dalam almari..

..mungkin nanti kalian akan ingat segalanya..bila ibu tiada lagi..













No comments:

Post a Comment